BELANJA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TAEKWONDO, KLIK DI SINI

Rabu, 18 November 2015

Putri Jabar Rajai Pra PON Taekwondo di Hari Pertama

DEPOK, (PRLM).- Putri Jabar merajai pelaksanaan hari pertama babak kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional (PON) Jawa Barat cabang Taekwondo, yang berlangsung di GOR POPKI, Cibubur, Depok. Dari tiga kelas kyorugi (tarung) yang dipertandingkan di putri, Selasa (17/11/2015) lalu, Jabar menyabet dua medali emas. Dua emas Jabar dihasilkan oleh kelas -49kg dan -53kg. Megawati Tamesti yang turun di kelas 49kg setelah mengalahkan wakil Banten, Desti Wulandari di partai final. Perunggu bersama di kelas ini sendiri direbut oleh Jauza Rona Hasan dari Jawa Tengah dan Dia Ananda Putri Lubay dari DKI Jakarta. 


Sedangkan di nomor -53kg, Siska Permatasari menyudahi perlawanan Shaleha Fitriana Yusuf dari Jateng untuk merebut emas. Perunggu bersama di nomor ini dihasilkan wakil NTT, Past Putri Mamun dan wakil DI Yogyakarta, Farta Kamotep. 

Satu-satunya kelas yang lepas dari kategori putri, ada di -57kg. Annisa CM yang dimainkan sejak babak 8 besar tidak mampu lolos ke semifinal. Emas di nomor ini direbut taekwondoin Bali Siti Roissatul Hidayah, perak diambil Jateng Nabila Amalia, dan perunggu bersama diberikan kepada Wulan Rachmadani (DIY) dan Aida Wulanlantri (Jatim). 

Hasil di putra tidak semulus di kategori putri. Dari tiga kelas yang dimainkan kemarin, raihan terbaik Jabar hanya perunggu. Itu pun hanya di dua nomor, yakni +87kg lewat Job Silver Gutom dan -54kg dari Bintang Bagastian. Sedangkan di nomor -63kg, wakil Jabar, Alfin gagal menembus babak "8 Besar". 

Hasil tersebut memang sudah diprediksi sebelumnya oleh pelatih tim Jabar, Bayu Firmansyah. Menurutnya kekuatan terbesar Jabar memang di nomor putri, sementara di putra, kendati ada dua nomor unggulan Jabar, -58kg dan -68kg, tapi di Kejurnas ini pemain andalan Jabar tidak bisa turun. "Untuk tarung, peluang terbesar di putri. Karena secara kualitas dibandingkan putra, kekuatan putri lebih bagus. 

Putra meski minim peluang, namun ada dua kelas yang bisa jadi andalan. Tapi di Kejurnas ini, dalam dua kelas itu, U-58 kg dan U-68 kg pemain andalan kita tidak turun. Karena yang satu baru kembali dari trainning pelatnas di luar negeri dan satu lagi masih pemulihan cedera. Jadi kita coba turunkan lapis kedua," katanya. 

Jika melihat penampilan secara keseluruhan, Bayu menilai jika atletnya bermain bagus. Meski dinilai bagus, tapi tetap masih ada beberapa kekurangan yang dianggapnya harus dievaluasi dan perbaiki. "Ada beberapa atlet yang kurang pengalaman bertanding di tingkat senior. Mental bertanding khususnya atlet muda yang baru turun di kelas senior perlu di tingkatkan lagi. Secara teknik, perbaikan ada di teknik tendangan. Masih perlu ada penyempurnaan," imbuhnya menambahkan. 

Jabar sendiri di Kejurnas ini memang hanya ingin melihat hasil latihan yang sudah dilakukan di pelatda selama ini, sekaligus melakukan pemetaan daerah pesaing Jabar di PON nanti. Jabar tidak ikut dalam perebutan tiket PON karena sudah lolos otomatis sebagai tuan rumah. (Wina Setyawatie/A-89)***
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

TERKINI



TINGGAL DI BALIKPAPAN???? INGIN LATIHAN PRIVAT TAEKWONDO???? HUBUNGI SAYA VIA FB, KLICK DI SINI