GUNA menguji kesiapan tim jelang bertanding di Pekan Olahraga
Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, Pengrov Taekwondo Indonesia (TI)
Jawa Timur (Jatim) mengajak para atletnya, untuk melakukan uji tanding
di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Pelatih taekwondo Jatim Husein mengatakan, rombongan telah berangkat
menuju Kaltim pada Senin (16/5) kemarin, dan bakal berada di Kaltim
sampai tanggal 20 Mei 2016 mendatang. Selama jangka waktu tersebut,
mereka akan menjajal kekuatan para taekwondoin provinsi yang beribukota
Samarinda itu.
“Pemilihan Kaltim sebagai tempat uji tanding, berdasarkan sejumlah
alasan. Satu di antaranya adalah, terkait hasil Pra-PON lalu yang
menunjukkan bahwa kontingen Kaltim berada di atas Jatim,” ujar Husein.
Dalam ajang kualifikasi itu, kontingen Kaltim berhasil menempati
peringkat ketiga dengan perolehan 86 poin, serta sukses mengumpulkan
lima medali emas. Unggul jauh dari Jatim, yang berada di peringkat
kelima dengan hanya mengumpulkan 59 poin, hasil dari raihan satu emas
dan satu perunggu.
“Prestasi Kaltim di kancah Nasional kan cukup
diperhitungkan. Apalagi kalau melihat hasil di Pra-PON lalu. Baik di
nomor poomsae maupun kyorugi, mereka masih menguasai,” jelasnya.
Selain itu, Husein juga mengungkapkan, uji tanding ini terlaksana
juga karena tak terlepas dari peran kedekatan pelatih taekwondo Kaltim,
Pino Indra Perdana, dengan tim taekwondo Jatim. Sebab sebagaimana
diketahui, Pino sebelumnya adalah pelatih yang juga pernah menangani
taekwondo Jatim.
“Berkat pelatih Pino pula, kami tak terlalu kesulitan dalam mencari izin kunjungan uji tanding ke Kaltim ini,” lanjutnya.
Pada try out kali ini, jajaran taekwondo Jatim membawa
seluruh atletnya, yang terdiri dari empat atlet putra dan empat atlet
putri. Tiga atlet putra akan berlaga di nomor poomsae, sedangkan satu
lainya di nomor kyorugi. Begitu pula dengan yang para atlet putri.
Selain itu, try out Jatim ke Kaltim juga membawa misi khusus. Yakni,
melihat pola pelatihan di Kaltim yang dilatih oleh pelatih asal Korea,
Lee Sung Jae dan Lee Jae Wook. Sebagaimana diketahui, kedua pelatih ini
telah melatih Kaltim sejak Bulan Februari 2016 lalu.
“Selain uji tanding, kami akan melihat latihan yang mereka terapkan.
Mereka yang dilatih pelatih asing, harapannya akan dapat menjadi bahan
perbandingan dengan tim kami. Selanjutnya, akan menjadi bahan evaluasi,
mana yang kurang dan mana yang harus dibenahi,” pungkasnya.
Sumber : http://sportjatim.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar